Seandainya Adul Tak Memakai Helm


Reposting lagi ….

Siang kemarin sepulang kerja ada kejadian yang cukup menggetarkan yang dialami. Saat itu cuaca memang buruk, angin bertiup kencang, langit gelap, dan mulai gerimis. Saya melaju di KM + 3 mainroad di lokasi kebun, tiba-tiba sebatang bambu meliuk kearah jalan menghantam windsield, spion, kemudian naik menghantam muka.

Hantaman itu cukup keras, windsield dan lampu utama sampai berubah derajat kemiringannya, tangkai spion berputar, dan yang paling parah permukaan helm bergores-gores cukup dalam. Alhamdulillah saya tidak sempat terjatuh karena hantaman itu, meski beberapa bagian tubuh juga terhantam ranting-ranting bambu.

Apa jadinya seandainya saya tidak memakai helm…windsield, lampu utama, spion, atau bahkan sepeda motor masih dapat diperbaiki atau diganti… tapi muka… hemmm… pasti tergores lebih dalam dibandingkan helm.

Siapa yang iseng punya ide untuk membuat helm di dunia ini? tentulah ia seseorang yang perhatian dengan keselamatan. Siapakah orang yang bersusah payah mengawali kampanye berkendara aman? tentu mereka adalah orang yang peduli dengan keselamatan orang lain. Terimakasih bagi mereka semua, karena jasa mereka saya mengenal helm dan mengenakannya, dan terhindar dari bahaya hantaman sebatang bambu. Dan yang utama saya bersyukur kepada Allah Swt yang telah menyelamatkan saya dari kecelakaan. Mgp big ws02

Penggunaan helm dan perlengkapan keselamatan berkendara lainnya mulanya tidak populer di tempat saya bekerja. Kebanyakan pekerja merasa tidak membutuhkan itu dengan alasan lokasi kebun bukan jalan umum. Padahal di sini banyak alat berat dan mesin pertanian yang beroperasi, hampir seribu unit angkutan tebu yang berlalu-lalang, belum lagi passenger car, personal car, dan sepeda motor pengawas kebun.

Saat saya mulai bekerja saya bertekat untuk ikut mengkampanyekan penggunaan kelengkapan keselamatan berkendara di lokasi kebun. Meski masih minimal, hanya helm, glove, jaket, dan safety shoes. Awalnya kelihatan aneh… seperti orang yang akan berpergian jauh tersasar di dalam kebun. Tapi lama-kelamaan banyak yang mengikuti terutama para karyawan baru.

Sejak tahun 2005 baru kemarin saya merasakan betapa besarnya manfaat memakai helm…. seandainya Adul tak memakai helm….mungkin gak bisa lagi ol pagi-pagi…

  1. kalo ga ada helm, mungkin dah kaya di acara smackdown…
    btw, kebun tebu ini ada di daerah mana… apakah di jawa timur…?

  2. wah seandainya orang lain tahu

  3. helmnya yang full face sekalian donk bro…
    biar tambah aman…hehehe…

    • Helmnya yang fullface dong. Biar makin safety.
      *melumeluBJL 😀

    • adul
    • October 25th, 2009

    @ apdri
    KO deh di smackdown sebatang bambu, di Sumatera bro…Lampung.

    @ M.R.
    mudah-mudahan jadi tidak segan pakai helm…thank’s bro udah mampir di warung pinggiran adul.

    @Ja
    dulu pernah pake full face tapi kecepatan motor cuma 30-40 kpj jadi gerah banget… lagi pula sebentar-sebentar harus berhenti, komunikasi dengan para pekerja repot buka tutup helm (ngeles ode:on….:D)

    • nick69
    • October 29th, 2009

    Sumpah gw kira windsield + helm merah gambar orang duduk wkwkwkwk
    orangnya lagi duduk di sebrang motor 😀

  4. yang penting bersyukur masih dilindungi oleh-Nya lewat sarana Helm 😉

  5. wah wajah gantengnya terselamatkan :mrgreen:

    • Punk Locust
    • September 2nd, 2010

    wah.. Mas Adul di lampung toh?! Saya juga orang lampung mas, kebun tebunya dimana? GM ato GPM?

  6. Bener mas, helm adalah safety device yang banyak disepelan orang, padahal fungsinya luar biasa… Nice pengalaman…..

    Yang pengin punya koleksi video review MotoGp 2010, mampir dimari

    Nonton Review MotoGP 2009

  7. When someone writes an post he/she retains the plan of a user
    in his/her brain that how a user can know it. Thus that’s why this piece of writing is outstdanding.
    Thanks!

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to asmarantaka Cancel reply